Rabu, 24 Agustus 2016

Tips Membeli Hewan Peliharaan ( PET )

Halo sobat Rabbit Lover's
Kali ini saya akan memberikan tips - tips membeli hewan peliharaan || tentang-kelinci.blogspot.com

Pasti mungkin sobat pernah memelihara hewan entah jenis apapun itu atau mungkin belum pernah sama sekali, bagi yang pernah memelihara hewan pasti pernah mengalami beli hewan kok beberapa hari kemudian mati atau sakit. Mau di obatin ke Dokter Hewan mahal, di obatin sendiri gatau gimana cara ngobatinnya dan akhirnya si hewan yang kita belipun berujung pada kematian. Tapi tenang aja, hal tersebut belum tentu salah sobat. Tapi bisa jadi itu salah si penjual yang memang notabennya banyak penjual yang hanya menjual saja tanpa merawatnya secara intensif hewan yang ia jual.

Tips diantaranya sebagai berikut :


1. Jadilah pembeli yang pintar
Pesan saya, menjadi pembeli yang pintar sebelum membeli hewan peliharaan itu super wajib, karena apa ? Karena sebelum membeli hewan sobat harus tau seluk beluk si hewan supaya sobat ga tertipu sama si penjual seperti hewan apa yang mau kita beli, makanan dan minumnya apa, kandangnya seperti apa, masa hidupnya berapa lama, karakternya seperti apa, ciri - ciri sehat dan sakitnya seperti apa, aman atau engga, harga pasarannya berapa, dan lain - lain. Untuk mengetahuinya sobat bisa mencari di google untuk menambah wawasan dan menjadi smart buyer dari mbah google atau tanya-tanya ke penghobi ataupun kerabat terkait hewan apa yang sobat cari. ( Baca juga : Ciri-ciri kelinci yang sehat )

2. Tujuan membeli hewan
sobat harus tau tujuan apa sobat membeli hewan, apa hanya sekedar hobi saja, iseng saja atau untuk di ternakkan. Jika sobat hanya hobi atau iseng sobat harus wajib tau kapan si hewan mulai berreproduksi, karena di takutkan jika membeli sepasang maka akan beranak pinak dan sobat pusing karena kebanyakan hewan maka hewan tidak terurus dan bisa berujung pada kematian si hewan, kalau sobat tau kapan hewan itu bereproduksi maka hal tersebut bisa di minimalisir.

3. Cari penjual yang terpercaya
Maksud dari cari penjual yang terpercaya yaitu cari penjual yang memang memikirkan kualitas tidak hanya kuantitas yang banyak di rekomendasikan teman sobat, jika mencari toko, carilah toko yang memang menjual secara lengkap dan tokonya bersih. Kalau tokonya aja kotor gimana hewan yang dia jual ( Cari toko lain aja deh kalo bisa ). Saran saya sih sobat kalo bisa cari penghobi atau peternak langsung, karena semua toko hewan berawal dari sana. Utamakan cari penjual yang mudah berkomunikasi, jika hewan yang sobat beli ada sedikit masalah maka akan mudah untuk di komunikasikannya. Dan di saat sobat membeli jadilah pembeli yang gatau apa-apa dan banyak nanya, kalau penjual menjawabnya dengan baik maka hewan yang dia jual sudah pasti dia rawat.

4. Persiapkan segala macam kebutuhan vital si hewan
Kalau sobat sudah membeli hewan, maka sobat harus mempersiapkan segala macam kebutuhannya agar owner dan hewannya hidup bahagia ( ciyeeee elahh ). Disini sobat harus merogoh kocek dalam - dalam untuk membeli segala peralatan dan segala macam kebutuhan hewan yang sobat pelihara kalau bisa kebutuhan masa yang akan datang pun harus di persiapkan.

Nah mungkin begitulah tips - tips membeli hewan peliharaan yang dapat saya berikan, semoga dapat bermanfaat bagi sobat yang ingin membeli hewan yahhh. Jangan lupa rawat baik-baik hewan yang sobat pelihara karena ia hanya tergantung sama sobat dan itu menjadi tanggung jawab sobat.
Sekian dan terimakasih.

SUMBER : Ilham Muhammad ( Breeder ) pada postingannya di Tongoto Blog

Senin, 08 Agustus 2016

Ciri - Ciri Kelinci Yang Sehat

Halo sobat Rabbit Lover's, kali ini saya mau bahas tentang ciri-ciri kelinci yang sehat. Tapi sebelum saya membahasnya, sobat sudah pada tau belum apa itu kelinci ? ( Kalau belum klik aja dulu tulisan yang berwarna biru ).

Mengetahui kesehatan kelinci itu penting loh sobat, terutama bagi kita yang masih awam akan ciri-cirinya. Jangan sampai kita salah memilih kelinci saat membeli, kelinci yang terlihat sehat juga belum tentu sehat loh. Makanya sobat dari pada nantinya menyesal kelinci yang kita beli sakit kemudian selang beberapa hari mati. Yuk sobat kita baca ciri-ciri kelinci sehat itu seperti apa

Kelinci Mini Rex

  • Bulu Tidak Kusam
Kelinci yang sehat memiliki bulu yang cerah serta bersih dan tidak kusam, jikalau bulu rontok itu tidak masalah.
  • Mata Terlihat Cerah
Matanya terlihat bulat cerah, tidak sayu. Di bola mata tidak terlihat bintik putih / merah ( Katarak / infeksi ) serta di sekitar mata tidak terlihat adanya belek ataupun koreng.
  • Gigi Terlihat Normal
Gigi kelinci yang sehat itu terlihat normal dan rapih serta simetris, tanpa adanya gigi yang caling atau berantakan.
  • Sekitar Anus dan Alat Kelamin Bersih
Periksalah sekitar anus, kelinci yang sehat di bagian sekitar anus terlihat bersih dan tidak ada bekas kotoran yang menempel ( Mencret ). Serta alat kelamin terlihat bersih dan tidak terlihat adanya luka baik itu bekas gigitan ataupun karena benda tajam.
  • Tidak Cacat Fisik
Periksalah bagian-bagian tubuh kelinci, terutama bagian kaki. Walaupun kelinci itu cacat namun sehat, alangkah baiknya kita mencari yang tidak cacat.
  • Kelinci Terlihat Lincah dan Banyak Makan
Kelinci yang sehat akan terlihat lincah kesana kemari, melompat serta menggali dan  makannya lahap. 
  • Periksa bagian Perut
Kelinci yang hanya terdiam di pojokan bisa jadi terindikasi penyakit kembung, periksalah perut kelinci apa terlihat kembung atau tidak. Dengan cara meraba dan menekan perlahan bagian perut.
  • Ujung Kuku, Telinga serta Hidung Bersih
Kelinci yang sehat memiliki ujung kuku , telinga serta kaki yang bersih. Bersih disini dalam artian tidak adanya luka / koreng ( Scabies ).
  • Kelinci Terlihat Gemuk
Kelinci yang sehat terlihat gemuk berisi, rabalah bagian punggungnya. Jika dirasa tulang punggungnya sangatlah terasa ( Menonjol ) berarti kelinci tersebut kurus. Kelinci yang gemuk saat di raba bagian punggungnya tidak terasa tulang yang menonjol karena tertutupi oleh dagingnya yang tebal.
  • Kotorannya Tidak Lembek / Mencret
Kelinci yang sehat kotorannya terlihat bulat dan tidak lembek / mencret ( Menempel pada anus dan alas kandang serta berbau tajam ), namun kita harus bisa membedakan antara kotoran mencret dengan kotoran Cecotropes ( Kotoran yang lembek terlihat kehijauan dan menggumpal bulat kecil-kecil seperti anggur). Kotoran Cecotropes berbeda dengan mencret, jikalau mencret ialah hasil dari pencernaan yang tidak baik, namun Cecotropes adalah kotoran hasil dari fermentasi pencernaan ( Biasanya Cecotropes dimakan kembali oleh kelinci karena mengandung unsur yang baik bagi kelinci serta kotorannya biasanya keluar pada malam hari dan menjelang terbitnya fajar )


Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan, mohon maaf bila ada salah kata. Terimakasih, semoga membantu sobat semua.

SUMBER : Ilham Muhammad ( Breeder )

Jumat, 05 Agustus 2016

Apa itu Kelinci ?

Halo Sobat Rabbit Lover's
Jika di tanya apa itu Kelinci, pasti di benak kita ialah hewan lucu menggemaskan yang memiliki telinga panjang serta doyan memakan wortel. Ya itu benar sobat, namun itu secara umumnya. Nah disini saya akan menjelaskan apa sih definisi kelinci itu sendiri secara khusus beserta info-info pentingnya.( tentang-kelinci.blogspot.com )

Dalam KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ) pengertian Kelinci ialah binatang mamalia yg mengunggis ( pengerat ), mempunyai telinga panjang dan ekor pendek, rupanya seperti marmot besar; Oryctolagus cuniculus.


Pengertian lainnya, Kelinci adalah hewan mamalia ( Menyusui ) yang hidup secara berkoloni ( berkelompok ) dan banyak beraktivitas di malam hari ( Nokturnal ).


Dalam bahasa melayu Kelinci biasa di sebut Arnab yang di ambil dari bahasa arab yaitu Arnabun yang berarti kelinci



Kelinci jenis Mini Rex
Kelinci tersebar di berbagai bagian bumi dan jenisnya beraneka ragam. Dahulu kala menurut sumber yang ada yang ada, kelinci merupakan hewan liar yang hidup di daratan Afrika hingga ke daratan Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu). Asal kata kelinci berasal dari bahasa Belanda, yaitu konijntje yang berarti "anak kelinci". Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Nusantara mulai mengenali kelinci saat masa kolonial ( Di balik kerasnya penjajahan ternyata ada sisi baiknya juga yah hehe kita jadi tau apa nama hewan telinga panjang ini ), padahal di Pulau Sumatera ada satu spesies asli Kelinci Sumatera ( Nesolagus netscheri ) yang baru ditemukan pada tahun 1972, dan ada pula kelinci Jawa ( Lepus negricollis ) ( Namun sekarang, hewan kelinci asli Sumatera dan Jawa ini sudah hampir punah karena pemburuan dan semakin berkurangnya habitat alamiah mereka ).

Pada saat ini sejumlah jenis kelinci dibedakan menjadi 2 yakni kelinci hias ( Peliharaan ) dan pedaging ( Untuk di konsumsi ).


Data Biologisnya :



  • Kelinci mampu bertahan 5 hingga 10 tahun bahkan lebih, nahh loh jadi jangan beranggapan kelinci itu mudah mati yah, semuanya tergantung bagaimana kita memelihara dan merawatnya.
  • Masa produksi kelinci rata-rata sampai 3 tahun, namun pengalaman saya kelinci yang sudah berumur 5 tahun pun masih subur lohh
  • Masa bunting kelinci berkisar antara 28 - 35 hari ( namun rata-rata 29 - 31 hari ), jika tidak terjadi proses kelahiran melebihi dari 35 hari bisa di pastikan kelinci sobat mengalami kegagalan dalam perkawinan atau hamil semu. 
  • Setelah kelahiran, anak kelinci dapat di sapih pada umur 2 bulan keatas ( penyapihan di bawah umur 2 bulan masih sangat rentan terutama pada pencernaannya )
  • Umur dewasa kelinci yaitu 4 bulan keatas
  • Namun, umur matangnya kelamin ( Perkawinan ) 6 bulan ke atas
  • Setelah menyapih anak kelinci, indukannya dapat di kawinkan kembali pada 1 minggu kemudiannya, hal ini di karenakan untuk proses beristirahatnya induk serta memulihkan staminanya pasca sapih.
  • Siklus birahi : sekitar 2 minggu
  • Siklus Kelamin : Dalam setahun kelinci bisa melahirkan sebanyak kurang lebih 5 kali.
  • Periode estrus ( birahi ) : terjadi selama 11 - 15 hari
  • Ovulasi ( pembuahan ) : terjadi pada 9 - 13 jam kemudian setelah perkawinan
  • Fertilitas : 1 - 2 jam setelah terjadinya perkawinan
  • Jumlah kelahiran 4 - 10 ekor ( rata - rata 5 - 8 ekor ).
  • Volume Darah : 40ml/kg berat badan
  • Bobot anakan dan indukan : Sangat bervariasi tergantung pada ras, jenis kelamin dan faktor pemeliharaan ( Pakan ).

Mungkin begitulah yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfat buat sobat semua. Sekian dan terimakasih. ( Baca Juga : Ciri-Ciri Kelinci Yang Sehat )
SUMBER :

- Ilham Muhammad ( Breeder )
- id.wikipedia.org